Sabtu, 23 Februari 2013




SMKN 1 Bontang
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama :                                  FAJAR ADIYATAMA
X Analis Kimia
TEKNIK DASAR ANALISA KUANTITATIF
MENGUJI KADAR ASAM CUKA MAKANAN
NILAI :
I. Peralatan
1.        Beker glass
2.      Erlenmeyer
3.      Buret
4.      Labu ukur
5.      Pipet ukur
6.      Pipet volume
7.      Pipet tetes
8.      Batang pengaduk
9.      Corong kaca
10.  Botol semprot
11.  Klem & statif
IV. Dasar Teori
Analis Volumetri merupakan bagian dari analisis secara kuantitatif. Analis  kuantitatif. Analiis Volumetri disebut Titrimetri, karena proses analisanya berupa titrasi, dimana larutan standar (pereaksi) sebagai titran yang ditempatkan didalam buret yang dugunakan untuk mentitrasi larutan yang akan ditenkan jumlah analitnya.
Syarat yang dapat dignakan dalam analisis volumetri (titrimetri) adalah:
·         Reaksi harus berjalan sesuai dengan suatu persamaan reaksi tertentu.tidak boleh ada reaksi samping.
·         Reaksi harus berjalan secara lengkap pada tititk ekuivalensinya (Tetapan kesetimbangan reaksi harus sangat besar).
·         Ada indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi.
·         Reaksi harus berlangsung cepat, sehingga titrasi dapat dilakukan dalam beberapa menit.
II. Bahan
1.      Larutan NaOH
2.      Larutan cuka
3.      Kertas saring
4.      Aquades
V. Tujuan :
1. Siswa dapat mengetahui konsentrasi asam cuka makanan
2. Siswa dapat mengetahui kadar asam cuka makanan.
3. Siswa dapat menentukan kadar sampel dengan titrasi.
III. Keselamatan Kerja
1.      Jas lab
2.      Sarung tangan
VI.Prosedur :
1.    10 mL larutan asam cuka diambil dengan pipet volume 10 mL. Kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 250 mL dan ditambahkan aquades hingga volume mencapai 250 mL.
2.    10 mL larutan asam cuka yang sudah di encerkan diambil dan dimasukkan kedalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 3 tetes indikator PP.
3.    Buret diisi dengan NaOH. Kemudian larutan asam cuka yang sudah ditetesi indikator PP dititrasi dengan larutan NaOH sampai terjadi perubahan warna. Titrasi dilakukan sebanyak 2 kali (duplo).

VII.Data Pengamatan :
--------------- 
Vol. CH3COOH
Vol. NaOH
N CH3COOH
N NaOH
Titrasi 1
25 mL
28,3 mL
0,4088 N
0,3612 N
Titrasi 2
25 mL
28,2 mL
0,4074 N
0,3612 N
Rata-Rata
25 mL
28,25 mL
0,4081 N
0,3612 N







VIII. Perhitungan Dan Pembahasan:
1.    Penetapan konsentrasi CH3COOH
Titrasi 1 :   N CH3COOH  =  N NaOH x Vol. NaOH
                                                   Vol. CH3COOH

 =  0,3612 N x 28,3 mL
          25 mL
 =  0,4088 N
Titrasi 2 : N  CH3COOH  =  N NaOH x Vol. NaOH
                                                   Vol. CH3COOH
 = 0,3612 N x 28,2 mL
          25 mL
 = 0,4074 N
Rata – Rata = 0,4088 N + 0,4074 N   =  0,4081 N
                                     2
Vol. Rata – Rata NaOH =  28,3 mL + 28,2 mL  = 28,25 mL
                                                           2
2.    Penetapan Kadar CH3COOH
BE = Mr CH3COOH : Ek CH3COOH
BE CH3COOH = 60 : 1 = 60
% =  vol. titran x N titran x BE x FP   x 100 %
                    Massa Cuplikan
% CH3COOH = 28,25 mL x 0,3612 x 60 x 10     x 100
                                       25515,25 mg         
% CH3COOH = 23,9948 %

Berdasarkan titrasi yang telah dilakukan, kadar asam cuka makanan adalah 23,9948%. Sehingga diperoleh kadar air 75,0052% dalam 1 botol asam cuka 100 mL.                 

IX. Daftar Pustaka :
Lestari, Siti.2012. Teknik Dasar Analisa Kuantitatif. Bontang. SMKN 1.
                                                                            Bontang, 5 April 2012
Instruktur :



Ambar Widuri, S.Si
Praktikan :



Fajar Adiyatama
NIS: 110101007



Tidak ada komentar:

Posting Komentar