Sabtu, 23 Februari 2013

Praktikum Kimia Dasar

praktikum kimia dasar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena rahmat dan hidayah-Nya, kami telah berhasil membuat laporan akhir tahun pelajaran ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Melvanora Desima S,S.Pd yang telah membimbing kami dalam melakukan praktikum laboraturium yang telah di jadwalkan sebagaimana mestinya. Dalam laporan praktikum akhir semester ini, kami membukukan dan mendokumentasikan hasil praktikum yang telah kami lakukan selama satu tahun  dalam bentuk tulisan, yaitu melliputi judul praktikum :
2.      PEMURNIAN ZAT DALAM CAMPURAN
3.      PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR
4.      PERUBAHAN ENTALPI
5.      KECEPATAN REAKSI
6.      REAKSI DAPAT BALIK
7.      PERGESERAN KESETIMBANGAN
8.      REAKSI PENGGARAMAN
9.      MEMBUAT GARAM DAN MENGUJI SIFATNYA
   Demikianlah laporan akhir tahun pelajaran ini kami buat dengan sebaik-baik pengamatan kami selama melakukan praktikum. Semoga apa yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
                                                                                                                                                                       


Penyusun






X Analis Kimia
Kelompok R1





DAFTAR ISI

Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia..................4
Pemurnian Zat Dalam Campuran............................12
Pengujian Larutan dengan Indikator......................20
Perubahan Entalpi.....................................................33
Kecepatan Reaksi.......................................................49
Reaksi Dapat Balik.....................................................62
Pergeseran Kesetimbangan.......................................73
Reaksi Penggaraman.................................................84
Pembatan Garam Dan Menguji Sifatnya..............102
Daftar Pustaka..........................................................112


















KECEPATAN REAKSI


KELOMPOK                           : X Analis Kimia / R1 / Kelompok 4
PERCOBAAN KE                     : ke-6/ Kecepatan Reaksi
TUJUAN                                  : 1. Siswa dapat mengetahui keceptan reaksi
                                                    2. siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi

DASAR TEORI                       :
 Laju secara umum dapat didefinisikan sebagai seberapa banyak perubahan sesuatu dalam waktu tertentu. Secara etimologis laju reaksi dapat diartikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau hasil reaksi (produk) dalam satuan waktu. Laju reksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju bertambahnya konsentrasi produk.
Kecepatan reaksi adalah banyaknya mol suatu zat yang berubah dan ikut bereaksi dalam satuan waktu tertentu.Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah sifat zat yang bereaksi, suhu, luas permukaan, konsentrasi dan penambahan katalis.Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.




















ALAT DAN BAHAN :
ALAT :
NO
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1
Gelas kimia
500 mL
1
2
Kertas putih yang ditandai huruf A
-
1
3
Tabung reaksi
-
11
4
Kaki tiga
-
1
5
Klem/statif
-
Sepasang
6
Gelas ukur
100 mL
1
7
Stopwatch
-
1
8
Pipet tetes
-
5
9
Kasa asbes
-
1


BAHAN :

NO
NAMA BAHAN
SPESIFIKASI
JUMLAH
1
Larutan HCl
2 M
 15 mL
2
Larutan Na2S2O3
0,05 M ; 0,10 M ; 0,15 M ; 0,50 M ; 1,00 M
 25 mL tiapkonsentrasi
3
Larutan H2C2O2 . H2O
0,1M
 20 tetes
4
Larutan Asam Sulfat
0,5 M
 10 tetes
5
Larutan KMnO4
0,01 M
 10 tetes
6
Larutan kanji encer
Kental
10 mL
7
Larutan H2O2
0,3%
 13 mL
8
Larutan Iodium encer
Encer
± 5 tetes  
9
Batu kawi ( MnO2)
-
 -
10
Larutan Kalium Natrium Tartat
10%
 2 mL
11
Larutan CoCl2
1%
 Seperlunya
12
Aquades

 10 tetes








PEMBAHASAN :
I.                   Percobaan Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kecepatan Reaksi
Pada percobaan yang dilakukan oleh kelompok 1, percobaan  pertama gagal. Sehingga tidak didapatkan data riil.
-           Percobaan pertama kelompok 2,3,4 dan 5, waktu reaksi berkisar antara 35 sampai 52 detik, dengan rata-rata 47,75 detik untuk reaksi  3 mL HCl 2M + Na2S2O3 0,05M.
-          Percobaan ke-2,  dengan data berurut dari kelompok 1,2,3,4 dan 5 adalah 1 menit 26 detik, 39detik, 50 detik, 32 detik, dan 32 detik untuk reaksi 3 mL HCl 2M + Na2S2O3 0,10M . Waktu yang dibutuhkan  reaksi sedikit lebih cepat dari percobaan pertama, hal ini karena konsentrasi  Na2S2O3 yang digunakan lebih besar yaitu 0,10 M.
-          Percobaan ke-3, untuk reaksi  3 mL HCl 2M + Na2S2O3 0,15M, waktu reaksi bertambah cepat. Tapi kelompok 1 malah semakin melambat. Untuk kelompok 2,3,4 dan 5, waktu reaksi bertambah sekitar 2 sampai 4 detik lebih cepat dari sebelumnya.
-          Percobaan ke-4,  data dari kelompok 1,2,3,4 dan 5 berurut adalah 26 detik, 25 detik, 26 detik, 26 detik,dan 26 detik. Dapat dikatakan waktu reaksi yang  dihitung  hampir sama. Berarti pengamatan waktu, diamati dengan tepat. Waktu rata-ratanya adalah 25,8detik.


                                          
II.                Percobaan Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Reaksi
Pengaruh suhu membuat reaksi cepat berlangsung, berdasarkan percobaan yang dilakukan tiap kelompok didapat data yang bervariasi. Kecepatan reaksi untuk reaksi yang tidak dinaikkan suhunya, berlangsung dalam beberapa menit namun menjadi cepat secara drastis ketika suhu dinaikkan dengan menggunakan air yang mendidih.
-       Kelompok 1 dengan data percobaan sebelum menaikkan suhu adalah  2 menit 12 detik dan reaksi yang dinaikkan suhunya berlangsung selama 11 detik pada suhu air 100oC dengan  Waktu  2 menit 1 detik lebih cepat.
-       Kelompok 2, sebelum menaikkan suhu waktu yang tercatat adalah  2 menit 1 detik dengan suhu 32oC sampai warna KMnO4 hilang. Selanjutnya dengan suhu 74oC diperlukan waktu 6 detik sampai warna KMnOhilang.
-       Kelompok 3 pada percobaan awal diperlukan waktu 2 menit 11 detik agar membuat KMnO4 menghilang.Setelah menaikkan suhunya hanya 8 detik agar bisa membuat KMnO4 dapat menghilang sempurna.
-       Kelompok 4 tercatat waktu yang diperlukan sebelum menaikkan suhu KMnO4 ialah 3 menit pada suhu 29oC dan setelah kenaikan suhu menjadi 11 detikpada suhu 380oC.
-       Kelompok 5 tercatat waktu yang diperlukan sebelum menaikkan suhu KMnO4 ialah 3 menit pada suhu 29oC dan setelah kenaikan suhu menjadi 11 detikpada suhu 380oC.





III.             Percobaan Penambahan Katalis Terhadap Kcepatan reaksi
Pemberian katalis pada suatu reaksi ada yang mempercepat reaksi atau yang disebut katalis dan ada juga yang memperlambat reaksi atau yang disebut antikatalis. Dalam percobaan ini kami menggunakan antikatalis berupa air ludah. Perubahan  warna larutan secara umum yaitu dari warna ungu mejadi tak berwarna yang menandakan semua zat telah bereaksi.
                    Pada tabung 1 kelompok 4 larutan kanji encer yang di reaksikan dengan I2 encer dan di tambahkan air ludah waktu reaksinya adalah 4 menit 43 detik. Waktu bereaksi yang relatif lama ini ternyata di sebabkan oleh air ludah yang berperan sebagai antikatalis pada reaksi.

Untuk tabung yang diberi air udah :
-Pada kelompok 1 terdapat endapan bewarna hitam pada dasar tabung reaksi. Dan warna larutan adalah hijau  kehitaman.
-Pada kelompok 2 tidak di tuliskan tentang ada atau tidaknya endapan. Dan warna larutan adalah ungu kemerahan.
-Pada kelompok 3 terdapat endapan bewarna hitam dan putih pada dasar tabung reaksi. Dan warna larutan adalah hitam kebiruan.
-Pada kelompok 4 terdapat endapan bewarna biru gelap. Dan warna larutan adalah kuning bening
-Pada kelompok 5 terdapat endapan bewarna biru gelap. Dan warna larutan adalah kuning bening

Untuk tabung yang tidak di beri air ludah :
-Untuk kelompok 1. Pada larutan I2 + kanji encer tanpa air liur pengendapan terjadilebih lama,
Perubahan warnanya : Hitam pekatàbeningàendapan biru gelap
-Untuk kelompok 2. pada larutan kanji yang tidak berisi ludah, warnanya menjadi hitam setelah di tambahan larutan I2.
-Untuk kelompok 3. Larutan kanji +I2 encer berubah warna keseluruhan dalam waktu 25 detik dan perubahan warna yang di sertai dengan endapan bewarna putih yang terjadi dalam waktu 1 jam 46 menit.
-Untuk kelompok 4. Pada tabung 2 tidak diberi ludah dan warna sama seperti tabung 1, waktu yang diperlukan untuk bereaksi yaitu 33 detik.

Pada percobaan ini, perbedaan setiap kelompok ini di sebabkan karena perbedaan dari kandungan air ludah yang digunakan dari setiap orang adalah berbeda. Selain itu,komposisi dari masing-masing larutan kanji berbeda dari setiap kelompok. Terlebih konsentrasi  larutan kanji ini adalah encer. Di mana kata encer bisa berarti relatif berbeda saat pencampuran antara akuades dan tepung kanji.










KESIMPULAN :
        Setelah percobaan yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa penambahan konsentrasi, penambahan suhu, penambahan katalis dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Penambahan  konsentrasi membuat kecepatan reaksi bertambah berdasarkan jumlah konsentrasinya. Penambahan suhu membuat reaksi berlangsung dengan temperatur yang panas sehingga reaksi berlangsung dengan sangat cepat. Penambahan katalis juga mempercepat jalannya reaksi dan dapat diperoleh kembali saat akhir reaksi, namun antikatalis akan memperlambat jalannya reaksi.



PERTANYAAN :
1.      Apa yang dimaksud dengan konsentrasi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan kecepatan reaksi ?
3.      Bagaimana pengaruh konsentrasi Na2S2O3 terhadap kecepatan reaksi ?
4.      Bagaimana pengaruh katalis terhadap kecepatan reaksi ?


Jawaban :
1.      Konsentrasi adalah jumlah mol zat yang terkandung dalam suatu volume larutan, massa pelarut, atau campuran tertentu yang dinyatakan dalam satuan tertentu.
2.      Kecepatan reaksi adalah pengurangan konsentrasi reaktan tiap satuan waktu atau penambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu.
3.      Penambahan konsentrasi Na2S2O3 menambah keceatan reaksi Na2S2O3 terhadap HCl.
4.      Yang berpengaruh hanya antikatalis, yang kemudian memperlambat reaksi. Reaksi lebih cepat bila tidak ditambah dengan air ludah.




 LAMPIRAN :
       
A. Konsep Laju Reaksi
Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:



          Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
          Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
          Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien reaksinya


Pada reaksi :
N2(g) + 3 H2(g)            2 NH3(g)

Laju reaksi :
-     laju penambahan konsentrasi NH3
-          laju pengurangan konsentrasi  N2 dan H2.

B. Pengertian Laju Reaksi
          Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.
Pada reaksi :                A (Reaktan)                B (Produk)
Laju Reaksi didefinisikan sebagai :
Berkurangnya konsentrasi A(reaktan) tiap satuan waktu                     Keterangan :
Dirumuskan :
           
           
Laju Reaksi =
Untuk persamaan reaksi:  pA + qB à  mC + nD
 V = k [A]x[B]y
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
            Laju reaksi dipengaruhi oleh :
v  Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel
            “Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan”.“Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat.Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat”.
v  Konsentrasi
            Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan”.Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.
Ada reaktan  yang perubahan konsentrasinya tidak mempengaruhi laju reaksi:



v  Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
v  Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Ada 2 jenis katalis  :
  1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada akhir rekasi terbentuk kembali.
  2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya sebagai media reaksi saja.

ORDE REAKSI
Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi
-          Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju  reaksi berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.
-          Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.
-          Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan  laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.





                                                           















Tidak ada komentar:

Posting Komentar