tes untuk campuran
organoleptik
organoleptik
*
TES UNTUK CAMPURAN DARI BEBERAPA ANION
*
1. Karbonat disamping sulfit.
1. Karbonat disamping sulfit.
*
Jika
ada sulfit dan karbonat maka pada pemberian asam sulfat akan menimbulkan gas SO2
dan CO2.
*
Kedua
gas ini dapat mengeruhkan air barit. Tetapi test dengan bichromat untuk SO2
tidak dipengaruhi oleh adanya CO2.
*
Karena
itu untuk menunjukkan SO2 maka zat padat diberikan H2SO4
kemudian menjadi hijau maka menunjukkan adanya SO2.
*
Cara lain :
*
Kepada
larutan diberi K2Cr2O7 padat atau H2O2.
*
Kemudian
diberi H2SO4 encer. Kemudian gas yang terjadi dilewatkan
larutan air barit. Jika keruh maka ada.
*
2. Nitrat disamping nitrit.
*
Untuk
mengetahui adanya nitrit maka sedikit dari larutan diberi asam mineral, KI dan
amilum.
*
Jika
biru maka ada nitrit. Untuk menghilangkan nitrit maka larutan diberi larutan NH4Cl,
dan dididihkan. Sebab penunjukkan nitrat tidak dapat dilakukan jika ada nitrit.
Dengan demikian larutan hanya mengandung nitrat dan ini dapat ditetapkan dengan
reaksi cincin.
*
3. Nitrat disamping Bromida dan Iodida.
*
Reaksi
cincin untuk nitrat tidak dapat dilakukan jika larutan mengandung Bromida dan
Iodida. Karena dengan H2SO4 terjadi Br2 dan I2,
dan ini menyukarkan warna dari rekai cincin, karena itu larutan diberi NaOH
berlebihan.
*
Kemudian
diberi tepung amylum dan dipanaskan. Timbulnya gas-gas amoniak dapat
ditunjukkan dengan larutan nessler, atau kertas lakmus, maka ini menunjukkan
adanya nitrat.
*
4. Nitrat disamping chlorat.
*
Chlorat
menunjukkan warna dari reaksi cincin, karena itu larutan diselesaikan seperti,
nitrat diubah menjadi NH3 dan chlorat menjadi chlorida.
*
Kemudian
diberi HNO3 dan AgNO3. jika ada Halogenida dalam larutan
itu maka ini diendapkan dulu dengan larutan Ag sulfat.
*
5. Chlorida disamping bromida dan atau yodida.
*
Larutan
dibuat netral dengan HNO3 encer, kemudian diberi larutan AgNO3
yang berlebihan.
*
Endapan
disaring dan dicuci. Endapan dikocok dengan larutan ammonium karbonat, setelah
itu disaring. Tapisan diberi beberapa tetes larutan KBr, jika terjadi endapan
kuning muda dari AgBr ini berasal dari Bromida
*
Endapan
dari saringan dicuci hingga bebas dari AgNO3 kepada endapan ini
diberi larutan formaldehyd 4 % dalam larutan 0,1 N Na2CO3.
*
Tapisan
diselidiki terhadap chlorida dengan memberi larutan AgNO3 dan
sedikit HNO3 encer. AsBr agak sukar bereaksi dengan reagent demikian
juga AgI.
*
6. Chlorida disamping Iodida.
*
Larutan
dinetralkan dan diberi larutan AgNO3 yang berlebihan, endapan
dicuci. Endapan dicuci
dengan amonia encer. Tapisan diberi larutan HNO3. Endapan putih
menunjukkan adanya chlorida.
*
7. Bromida dan Iodida disamping chlorida.
*
Larutan
dibuat asam dengan HCl, diberi air chlor, atau natrium hypochlorite kemudian
diberi chloroform atau CCl4.
*
Jika
ada warna ungu menunjukkan iadida, kemudian larutan tersebut diberi air chlor
lagi maka warna ungu menghilang timbullah warna coklat merah yang larut dalam
CCl4, atau chloroform.
*
Ini
menunjukkan adanya bromida.
*
Klorida dengan hadirnya Iodida
*
Tambahkan
larutan AgNO3 ekses kepada 0,5 ml ekstrak soda yang telah diasamkan dengan
HNO3 encer, sentrifuge dan buang sentrifugenya, cuci residu dengan
0,2 ml larutan NH3 encer, sentrifuge lagi. Asamkan cucian yang
jernih itu dengan HNO3 encer (AgCl ↓ putih) menunjukkan atau
menyatakan adanya Cl.
*
Kalau
ada iodida dan / atau bromida, encerkan larutan yang diselidiki sampai 15 ml
lalau tambahkan HNO3 pekat 8 cc.
*
Didihkan
sampai hingga I2 dan Br2 habis. Kalau I2 dan
Br2 telah habis menguap tambah 3 – 4 cc HNO3 encer lalu
tambah 3 cc larutan AgNO3 kalau timbul endapan putih berarti ada ion
chlorida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar