anion
organoleptik
IDENTIFIKASI TERHADAP ANION
organoleptikorganoleptik
1. Chlorida (Cl-)
Dipakai pada percobaan ini
NaCl padat atau larutan.
a) Berikan asam sulfat encer (1:10) kepada
larutan yang mengandung chlorida maka tidak terjadi apa-apa. Demikian juga pada
pemanasan tak terjadi reaksi apa-apa.
b) Kepada suatu chlorida yang pekat berikan
asam sulfat pekat maka chlorida akan bereaksi membentuk suatu asam yang berupa
gas. Lakukan ini pada:
a. temperatur biasa,
b. panaskan.
Jika diatas gas ini diberi
batang gelas yang dibasahi dengan amonia maka terjadi kabut putih dari amonium
chlorida.
c) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang mengandung chlorida membentuk endapan putih AgCl. Endapan ini
tidak larut dalam HNO3, tetapi larut dalam ammonia, natrium
tiosulfat dan KCN. Buktikan.
d) Berikan larutan mercuro nitrat kepada
larutan yang mengandung chlorida maka
terjadi endapan putih dari mercuro chlorida (Hg2Cl2).
e) Berikan larutan Lendasetat kepada larutan
yang mengandung Cl, maka terjadi endapan putih jarum yang jika dipanasi larut
kembali. Larutan yang panas didinginkan maka endapan akan timbul kembali.
2. Bromida (Br
-)
Dipakai
larutan NaBr :
a) Kepada larutan yang mengandung bromida
berikan asam sulfat (1:10) maka pada temperatur rendah tidak timbul gas dari
asam bromida. Panaskan, gas HBr akan timbul.
b) Asam sulfat pekat menyebabkan terjadinya
HBr dan Br2. Larutan akan menjadi coklat. Jika dipanasi maka keluar
uap yang berwarna kuning coklat. Ini mengandung HBr.
c) Larutan argentum nitrat menimbulkan
endapan agak kuning dari argentum bromida yang tidak larut dalam asam nitrat,
tetapi larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat.
d) Fluerescein oleh brom dirubah warnanya
menjadi merah disebabkan oleh oksidasi
dan terbentuk tetra brom fluoresin.
e) Asam nitrat tidak dapat membebaskan brom
dari larutan bromida yang encer dan dingin
3. Iodida (I-)
Dipakai larutan KI :
a)
Asam sulfat pekat (dingin)
dapat membebaskan iodium dari iodida
b)
Berikan larutan dari argentum
nitrat kepada larutan iodida maka akan terbentuk endapan kuning dari argentum
iodida. Endapan ini tidak larut dalam asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia.
Larut dalam natrium tiosulfat
c)
Demikian juga dengan air chlor
maka iodida akan dirubah menjadi iodida yang bebas. Berikan CS2 maka
akan terjadi warna merah violet
d)
Berikan kepada larutan iodida
larutan cupri sulfat maka akan terjadi CuI dan I2, yang berwarna agak
coklat. Jika diberi larutan tiosulfat akan larut lalu tidak berwarna
e)
Berikan kepada larutan iodida
larutan mercuri chlorida sedikit demi sedikit maka terjadi endapan merah dan
ini larut dalam KI yang berlebihan
4. Ferrosyanida Fe(CN)64-
Dipakai larutan K4Fe(CN)6
a)
Berikan asam sulfat yang encer
kepada larutan kalium ferro sianida maka pada temperatur biasa tidak terjadi
apa-apa. Panaskan larutan itu sampai mendidih maka akan timbul gas HCN.
b)
Berikan asam sulfat pekat
kepada larutan kalium ferrosianida maka ia akan diuraikan, pada pemanasan maka
akan timbul gas karbon monoksida dan jika terbakar nyalanya biru.
c)
Berikan larutan garam timbal
kepada larutan kalium ferrosianida maka terjadi endapan putih yang tidak larut
dalam asam nitrat encer
5. Ferrisianida Fe(CN)63-
Dipakai larutan K3Fe(CN)6
a)
Berikan asam sulfat yang encer
kepada larutan yang mengandung kalium ferrisianida maka pada temperature biasa
tidak diuraikan. Pada pemanasan juga sama saja.
b) Berikan asam sulfat pekat kepada larutan
yang diselidiki, maka pada pemanasan akan terjadi karbon monoksida.
c) Berikan larutan argenti nitras kepada
alkali ferrisianida maka akan terjadi endapan yang juga dapat larut dalam
ammonia tetapi tidak larut dalam HNO3.
d) Berikan larutan cupri sulfat kepada
larutan ysng mengandung alkali ferrisianida maka akan terjadi endapan yang
hijau.
e) Berikan larutan garam ferro kepada larutan
yang mengandung alkali ferrisianida maka akan terjadi endapan biru .
6. Rhodanida (CNS-)
Dipakai larutan KCNS
a) Berikan asam sulfat encer kepada larutan
yang diselidiki maka tidak menimbulkan reaksi apa-apa.
b) Berikan asam sulfat agak pekat kepada
larutan yang diselidiki maka rhodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS
yang dapat menyala, dengan warna biru.
c) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan yang berwarna putih dari
argentum rhodanida.
d) Berikan larutan garam ferri kepada larutan
yang diselidiki maka akan terjadi larutan yang berwarna merah dari ferri
rhodanida
e) Berikan larutan mercuri nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih dari mercuri rhodanida.
Berikan
kepada endapan ini rhodanida yang berlebihan maka ia akan larut.
7. Nitrit (NO2-)
Dipakai larutan KNO2
a) Berikan asam sulfat encer kepada larutan
yang diselidiki maka akan timbul gas coklat.
b) Berikan larutan ammonium chlorida kepada
larutan yang diselidiki yang mana telah diasamkan dengan asam asetat, maka akan
timbul gas nitrogen
c) Berikan larutan garam ferro kepada larutan
yang diselidiki dan tambahkan H2SO4 encer maka akan
timbul gas NO. Dalam keadaan dingin ini larut dalam air dan bereaksi dengan
garam ferro yang ada, maka terbentuk warna coklat disebabkan oleh terbentuknya
(FeSO4)x (NO)y.
d) Berikan larutan KI yang telah diasamkan
dengan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi pemisahan
iodium.
Berikan
kepada larutan ini amilum maka larutan akan menjadi biru
8. Sulfida (S-)
Dipakai larutan Natrium Sulfida
a) Berikan asam sulfat pekat kepada larutan
yang diselidiki dan panaskan maka akan terjadi endapan S dan timbul gas SO2.
Tetapi pada pemanasan lama
kelamaan semua sulfur dioksidakan menjadi SO2.
b) Berikan larutan AgNO3 kepada
larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan hitam dari argentum sulfida.
Endapan ini dapat larut dalam asam nitrat (sambil dipanasi).
c) Berikan asam sulfat atau HCl encer. Timbul
gas H2S dan jika kertas yang dibasahi dengan lood asetat dikenakan,
gas tersebut akan berubah menjadi hitam.
d) Reaksi hepar.
Berikan 1 tetes larutan
natrium sulfida diatas lempeng perak maka akan terjadi suatu noda (vlek)
berwarna hijau.
9. Asetat (CH3COO-)
Dipakai larutan Natrium Asetat
a) Berikan asam sulfat pekat kepada larutan
yang diselidiki maka asam asetat akan terbentuk.
Berikan kepada larutan ini
etanol dan dipanasi maka akan terjadi etil asetat yang berbau enak.
b) Berikan larutan ferri chloride kepada
larutan yang diselidiki maka terjadi larutan coklat. Jika dipanasi akan terjadi
endapan dari basa ferri asetat.
c) Berikan oksida timbal (PbO) kepada asam
asetat yang encer dan panaskan maka PbO akan larut.
Jika PbO-nya berlebihan maka larutan mengandung basa
timbal asetat yang mana larutan itu bersifat alkalis. Jika didinginkan tidak terbentuk kristal.
d) Berikan larutan mercuro nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan terbentuk endapan putih dari mercuro asetat.
10. Sulfit (So32-)
Di pakai larutan Natrium Sulfit
a) Berikan asam sulfat encer dan dingin
kepada larutan yang diselidiki maka akan timbul gas berbau rangsang.
b) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang diselidiki, maka timbul endapan putih dari argentum sulfit yang
dapat larut dalam alkali sulfit yang berlebihan. Jika larutan dididihkan maka
akan terjadi endapan abu-abu dari perak.
c) Berikan larutan barium chlorida kepada
larutan yang diselidki (netral) maka
akan terjadi endapan putih dari barium sulfit dapat larut dalam asam
nitrat yang dingin dan encer. Jika
endapan putih tadi didiamkan lama maka akan terjadi endapan putih dari barium
sulfat, yang tidak larut lagi dalam asam encer.
d)
Berikan larutan asam chromat (K2Cr2O4)
kepada larutan yang diselidiki maka asam chromat akan direduksi menjadi garam
chromat yang berwarna hijau.
e)
Berikan larutan iodium kepada
larutan yang diselidiki maka larutan iodium akan menjadi tidak berwarna. Demikian
juga halnya dengan air chlor dan brom.
11. Karbonat (CO32-)
Dipakai
larutan Natrium Karbonat
a)Berikan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki akan timbul
gas.
Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan barium
hidroksida didekatkan kepada gas ini maka akan terjadi endapan putih dari barium
karbonat.
b) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih dari argentum karbonat. Jika
di beri argentums nitrat berlebihan maka akan terjadi warna kuning.
c) Berikan larutan barium chlorida kepada
larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih barium karbonat. Untuk
mempercepat reaksi, panaskan di atas api. Endapan dapat larut dalam asam yang
encer
d) Berikan larutan plumbum nitrat kepada larutan
yang diselidiki maka akan timbul endapan putih dari plumbum karbonat.
Endapan ini larut dalam asam asetat.
12. Oksalat (C2O42-)
Dipakai
larutan Natrium Oksalat
a)
Berikan asam sulfat pekat
kepada larutan yang diselidiki, panaskan, maka akan timbul gas karbon monoksida.
Jika dibakar terjadi nyala yang biru.
b)
Berikan larutan nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan timbul endapan putih dari argentum oksalat.
Endapan larut dalam ammonia dan asam nitrat yang encer.
c)
Berikan larutan barium chlorida
kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih dari barium
oksalat larut dalam asam asetat.
d)
Berikan larutan kalsium chlorida
kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih dari kalsium
oksalat. Endapan larut dalam HCl dan asam nitrat.
e)
Berikan larutan mangano sulfat
kepada larutan yang diselidiki maka akan timbul endapan putih dari mangano
oksalat
13. Phosphat (PO42-)
Dipakai
larutan Natrium Phosphat
a) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan kuning dari argentum phosphat.
Endapan ini
larut dalam asam nitrat dan ammonia.
b) Berikan larutan barium nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih dari barium phosphat.
c) Berikan larutan ammonium molybdat kepada
larutan yang diselidiki (asamkan dengan asam nitrat) maka jika dibiarkan dalam
keadaan dingin akan timbul endapan kuning ammonium molybdat. Untuk mempercepat
terjadinya endapan panaskan di atas api.
d) Berikan larutan ferri chlorida kepada
natrium phosphat (Na2HPO4) maka akan terjadi endapan
putih kekuning-kuningan dari ferriphosphat.
e) Berikan larutan magnesium mixture
(campuran magnesium ammonium nitrat) kepada larutan yang diselidiki maka akan
terjadi endapan putih dari magnesium ammonium phosphat / Mg(NH4)PO4.6H2O.
Larut dalam semua asam.
14. Thiosulfat (S2o32-)
Dipakai
larutan Natrium Thiosulfat
a) Berikan larutan asam sulfat kepada larutan
yang diselidiki maka akan timbul gas yang berbau rangsang dan endapan sulfur.
b) Berikan larutan argentum nitrat kepada
larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih kemudian berubah
warnanya menjadi kuning coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya
argentum sulfida.
c) Berikan larutan Cupri sulfat kepada
larutan yang diselidiki maka cupri sulfat akan direduksi menjadi garam cupro
dan terjadi pula natrium tetra thionat.
Garam cupri ini kemudian
bereaksi dengan thiosulfat lagi maka akan terbentuk endapan cupro thiosulfat.
d) Berikan larutan yodium ke dalam larutan
yang diselidiki, maka yodium akan direduksi dan larutan yodium yang coklat menjadi tidak
berwarna.
15. Nitrat (NO32-)
Dipakai
larutan Natrium Nitrat
a)
Berikan asam sulfat
kepada larutan yang diselidiki maka pada pemanasan akan timbul uap coklat dari
gas NO2
b)
Larutan nitrat ditambah dengan
H2SO4 pekat lalu didinginkan. Kemudian ditambah larutan
FeSO4 jenuh dengan hati-hati melalui dinding tabung hingga membentuk
lapisan diatasnya, maka akan terjadi cincin coklat.
16. Sulfat (So42-)
Dipakai larutan Natrium Sulfat
a)
Berikan larutan Barium chlorida
kepada larutan yang diselidiki maka akan timbul endapan putih dari barium
sulfat.
b)
Berikan larutan Plumbum asetat
kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih dari Plumbum
sulfat. Endapan ini larut dalam asam sulfat yang pekat dan ammonium asetat.,
17. Bicarbonat (HCO3-)
Dipakai
larutan Natrium Bicarbonat.
1. Berikan
larutan magnesium sulfat dalam keadaan dingin, lalu panaskan.
2.
Apabila larutan bicarbonat
dipanaskan akan keluar gas. Selidiki gas yang keluar tersebut.
3. Tambahkan larutan mercury chlorida kedalam
NaHCO3, amati apa yang terjadi.
4. Panaskan natrium bicarbonat padat dalam
tabung dry-test, amati apa yang terjadi.
5. Tambah larutan natrium bicarbonat dengan
calsium chlorida berlebihan, setelah beberapa menit saring filtrat tambah
dengan sedikit ammonia. Amati apa yang terjadi.
18. Boraks (BO32-)
Dipakai borrax (Na2B4O7)
a)
Dengan asam sulfat pekat
terjadi asam borax yang dapat nyala dengan warna biru kehijau- hijauan.
b) Dengan asam sulfat pekat dan alkohol. Jika dibakar terjadi nyala
hijau karena terjadinya metil borat. Ini dapat memakai metil atau etil alkohol.
c) Dengan argentum nitrat terjadi endapan
putih dari perak metal borat. Pada pemanasan terjadi endapan hitam dari
argentum oksida.
d) Dengan barium klorida yang pekat terjadi
endapan putih barium metaborat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar