PENETAPAN KESADAHAN (HARDNESS)
DALAM SAMPEL AIR METODE TITRASI KOMPLEKSOMETRI
I. Tanggal Ujian : Senin, 24 Februari 2014 - Kamis, 27 Februari 2014
II. Tujuan
1. Siswa dapat menetapkan kesadahan Total sampel air
2. Siswa dapat menetapkan kesadahan Ca2+ sampel air
3. Siswa dapat menetapkan kesadahan Mg2+ sampel air
4. Siswa dapat menentukan kelayakan air berdasarkan standar baku mutu
III. Prinsip Penetapan
Sejumlah sampel yang mengandung Ca2+ dan Mg2+ dititrasi dengan EDTA membentuk senyawa kompleks dengan indikator logam EBT dan Mureksid pada pH tertentu sehingga membentuk warna yang berubah secara tajam pada titik akhir titrasi.
IV. Dasar Teori
Air adalah pelarut yang baik, sehingga dapat melarutkan zat-zat dari batuan yang berkontak dengannya. Bahan-bahan batuan (mineral) tersebut dapat berupa CaCO3, MgCO3, CaSO4, NaCl, Na2SO4, dan sebagainya. Dimana air yang mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah.
Air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga mengakibatkan terbentuknya kerak.
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleks (dimana titran dan titrat saling mengompleks). Penunjuk yang digunakan pada kompelsometri adalah pereaksi organik yang akan membentuk senyawaan berwarna khas dengan kation yang sedang diuji. Misalnya penunjuk EBT dengan kalsium,magnesium,atau kation lainnya, akan membentuk kompleks berwarna merah anggur tua, sedangkan warna penunjuknya sendiri biru.
Kesadahan air dapat diukur dengan metode titrimetri cara kompleksometri. Dalam titrasi kompleksometri, ion Ca2+ dan Mg2+ membentuk kompleks dengan EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetat). EDTA merupakan komlpekson yang yang paling luas digunakan karena aksi mengkompleksnya yang sangat kuat dan tersedia secara komersial. Berikut adalah reaksi Ca2+ dan Mg2+ dengan indikator yang disimbolkan sebagai ion logam M2+
M2+ + EBT à M.EBT
Setelah bereaksi dengan EBT, membentuk M.EBT, logam M lepas dari indikator dan diikat oleh EDTA.
M.EBT + EDTA à M.EDTA + EBT
Efek dari air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah antara lain :
1. Dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan keran.
2. Menyebabkan pemborosan penggunaan sabun, karena air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi membentuk gumpalan yang sukar dihilangkan.
3. Dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan antara lain adalah dapat menyebabkan cardiovascular disease (penyumbatan pembuluh darah jantung) dan urolithiasis (batu ginjal).
V. Alat dan Bahan
NO
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
1
|
Buret
|
50 mL
|
1
|
2
|
Erlenmeyer
|
250 mL
|
3
|
3
|
Pipet Gondok
|
50 mL
|
2
|
4
|
Pipet Gondok
|
10 mL
|
1
|
5
|
Pipet Gondok
|
5 mL
|
1
|
6
|
Spatula
|
Stainlestell
|
1
|
7
|
Klem & Statif
|
-
|
@1
|
8
|
Beaker Glass
|
250 mL
|
1
|
9
|
Beaker Glass
|
100 mL
|
2
|
10
|
Batang Pengaduk
|
1
| |
11
|
Corong Kaca
|
kaca
|
1
|
12
|
Pipet Ukur
|
2 mL
|
1
|
13
|
Botol Semprot
|
500 mL
|
1
|
NO
|
Nama Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
1
|
Sampel No. 3
|
-
|
1000 mL
|
2
|
Aquades
|
-
|
Seperlunya
|
3
|
EDTA
|
1/28 N
|
Seperlunya
|
4
|
Larutan Standar Ca
|
Seperlunya
| |
5
|
Indikator EBT
|
p.a
|
Seperlunya
|
6
|
Indikator Mureksid
|
p.a
|
Seperlunya
|
7
|
Buffer pH 10
|
pH=10
|
Seperlunya
|
8
|
Buffer pH 12
|
pH=12
|
Seperlunya
|
9
|
Larutan KCN
|
10%
|
Seperlunya
|
VI. Prosedur Penetapan
1. Pembakuan Larutan EDTA 1/28 N
a. Dengan Indikator EBT
- Ambil 10 mL larutan standar kalsium dengan pipet dan masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL
- Tambahkan 5 mL Buffer pH 10 dan ± 50 mg indikator EBT. Larutan akan berwarna merah anggur.
- Titrasi dengan larutan EDTA 1/28 N sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru.
- Catat pemakaian EDTA.
Fakor (EDTA-EBT) = f1 = 10mL/mL EDTA
b. Dengan Indikator Mureksid
- Ambil dengan pipet 10 mL larutan standar kalsium dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL.
- Tambahkan 1 mL larutan Buffer pH 12 dan ± 50 mg indikator mureksid. Larutan akan berwarna merah anggur.
- Titrasi dengan larutan EDTA 1/28 N sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi ungu (violet)
- Catat pemakaian EDTA
Faktor (EDTA-Mureksid) = f2 = 10 mL/mL EDTA
2. Penetapan Kesadahan Total
a. Siapkan erlenmeyer 250 mL, masukkan ke dalamnya 100 mL sampel air yang akan diperiksa.
b. Tambahkan 5 mL Buffer pH 10
c. Tambahkan 1 mL KCN 10% jika ternyata cairan dalam erlenmeyer keruh.
d. Masukkan ± 50 mg indikator EBT.
e. Titrasi dengan larutan EDTA 1/28 N sampai terjadi perubahan warna merah anggur menjadi biru.
f. Catat volume pemakaian EDTA yang digunakan.
VII. Skema Prosedur Penetapan
1. Pembakuan EDTA 1/28 N
a. Dengan Indikator EBT
b. Dengan Indikator Mureksid
2. Penetapan Kesadahan Total
3. Penetapan Kesadahan Ca2+
VIII. Rumus Perhitungan
Fakor (EDTA-EBT) = f1 = 10mL/mL EDTA
Faktor (EDTA-Mureksid) = f2 = 10 mL/mL EDTA
IX. Data Penetapan Dan Perhitungan Peserta Uji Kompetensi
Nama
|
Agustiawan
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101003
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Selasa, 25 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel E
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Fajar Adiyatama
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101007
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Rabu, 26 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel 3
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Firman Amiruddin
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101009
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Selasa, 25 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel D
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Fitria Dwi Ningrum
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101011
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Kamis, 27 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel 2
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Guntur Prima Nugraha
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101012
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Rabu, 26 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel 1
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Karina Ananda Putri
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101017
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Senin, 24 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel C
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Rifky Rinaldi
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101026
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Rabu, 26 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel 2
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Siti Fajri Lukito Ningati
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101030
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Selasa, 25 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel F
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama
|
Suciyanti Aprillia
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NIS
|
110101031
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Ujian
|
Senin, 24 Februari 2014
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode Sampel
|
Sampel A
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Pengamatan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perhitungan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
X. Pembahasan
Kesadahan merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion sadah, pada umumnya disebabkan oleh adanya ion Ca2+ dan Mg2+ . Kesadahan dapat ditentukan dengan metode titrasi dengan EDTA sebagai peniternya. EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetate) merupakan senyawa yang mudah larut dalam air dan dapat diperoleh dalam keadaan murni. Tetapi larutan EDTA bukan larutan standar primer. Maka dari itu, sebaiknya EDTA distandarisasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
Kesadaan total adalah jumlah Ca2+ dan Mg2+ dalam sampel air. Pada penetapan ini Ca2+ dan Mg2+ ditetapkan sebagai Ca.EDTA dan Mg.EDTA. EDTA berfungsi mengikat ion-ion ini sehingga terbentuk senyawa kompleks. Sebelum berikatan dengan EDTA, ion-ion ini berikatan dengan kompleks indikator sehingga terbentuk logam indikator yang memunculkan warna merah anggur. Warna merah anggur tersebut akan berubah menjadi biru ketika seluruh ion Ca2+ dan Mg2+ terikat dengan EDTA sehingga tersisa kompleks indikator yang berwarna biru. Ini menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi. Jika persen kesalahan yang dicapai relatif besar, hal ini dapat dikarenakan penggunaan MgCl2 yang ditambahkan pada larutan EDTA 1/28 N yang mengakibatkan jumlah mol EDTA berkurang, sehingga dalam penetapan akan memerlukan jumlah volume EDTA lebih dari jumlah volume EDTA teori berdasarkan konsep mol. Adapun fungsi Buffer pH 10 adalah menjaga pH agar tidak turun, karena sewaktu peniteran EDTA melepas ion H+ yang dapat menurunkan pH.
M2+ + H2Y2- ßàMY2- + 2H+
Seperti halnya EBT, indikator mureksid bereaksi dengan ion-ion logam membentuk kompleks logam indikator dan berubah warna ketika semua ion logam pada kompleks indikator terikat pada EDTA, namun hanya bereaksi dengan ion Ca2+ sehingga kesadahan Ca2+ dapat ditetapkan serta kesadahan Mg2+ didapat dari selisih kesadahan total dan kesadahan Ca2+. Untuk menetapkan kesadahan Ca2+, digunakan Buffer pH 12 karena ion Mg2+ dapat diendapkan dan agar pH dapat ditahan dalam kondisi yang stabil. Jika pada saat penambahan Buffer pH 12 larutan menjadi keruh, maka dapat berarti terdapat logam yang mengendap dengan Buffer pH 12, sehingga perlu ditambahkan KCN sebagai masking agent yang menutupi ion logam pengganggu tersebut agar tidak bereaksi dengan EDTA. Kadar maksimum Kesadahan berdasarkan Kep.Menteri Kesehatan NO. 907/SK/VII/2002 adalah 500 mg/L.
XI. Kesimpulan
Nama
|
Kesadahan Total (mg/L)
|
Kesadahan Ca (mg/L)
|
Kesadahan Mg (mg/L)
|
Berdasarkan Kep.MenKes
NO. 907/SK/VII/2002
|
Agustiawan
|
309,1219
|
191,4454
|
117,6772
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Fajar Adiyatama
|
283,02
|
187,5799
|
95,4401
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Firman Amiruddin
|
359,4158
|
196,0955
|
163,3203
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Fitria Dwi N
|
375,535
|
57,3409
|
318,1943
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Guntur Prima N
|
320,24
|
120,99
|
199,25
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Karina Ananda P
|
292,8798
|
192,345
|
100,5348
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Lia Nur Azizah
|
340,6863
|
126,0753
|
214,611
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Rifky Rinaldi
|
370,3875
|
57,96
|
312,4275
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Siti Fajri LN
|
333,7553
|
98,9075
|
234,8478
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Suciyanti Aprillia
|
329,9764
|
135,8834
|
194,093
|
< 500 mg/L (dalam batas aman)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar