Kamis, 11 April 2013

Penyebab Konflik Sosial


Penyebab Konflik Sosial
                Berdasarkan Pengertiannya, konflik terjadi karna adanya perbedaan mendasar berupa perbedaan kepentingan atau tujuan dari pihak-pihak yang terlibat. Pada kenyataanya, tidak semua konflik terjadi karena perbedaan kepentingan. Terdapat banyak hal yang mampu memicu timbulnya konflik dalam masyarakat. Berikut factor-faktor penyebab konflik social dalam masyarakat.
1.       Perbedaan status dan peran social
Status social dan peran seseorang atau kelompok tidaklah sama. Misalnya, perbedaan status buruh dan majikan, kaya dan miskin seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik social. Peran social merupakan perilakau yang diharapkan diperbuat sesorang atau kelompok orang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. Semakin banyak jumlah status social disandang seseorang semakin banyak pula peran yang dijalankannya.
2.       Perubahan unsur-unsur kebudayaan
                  Pengaruh budaya global menjadi penyebab perubahan nilai-nilai, perilaku, pandangan hidup, kepercayaan, dan gaya hidup. Perubahan tersebut seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik social. Masuknya pengaruh budaya global sering dengan proses penyebaran penduduk dunia, dinamakan difusi kebudayaan (culture diffusion)
3.        Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup
                  Setiap orang atau kelompok social mempunyai kepentingan dan pandangan hidup yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut seringkali menjadi pemicu timbulnya persaingan dan pertentangan social. Misalnya, Anton lebih senang membeli buku untuk menunjang pelajarannya di sekolah. Sebaliknya, teman-teman lebih senang membeli rokok karena sudah kecanduan. Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup itulah yang kadang-kadang menjadi penyebab timbulnya konflik social dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, alam pergaulan di masyarakat luas harus bersikap toleran terhadap orang atau kelompok lain.
4.       Perbedaan nilai dan norma social
                  Perbedaan nilai dan norma social seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik social. Kunci utama dalam menghindari konflik social akibat perbedaan nilai dan norma social adalah saling menghargai dan toleran terhadap perbedaan.
5.       Perbedaan nilai-nilai kebudayaan
                  Perbedaan kebudayaan dapat menimbulkan persaingan dan konflik social. Apalagi dengan masuknya budaya dari luar yang negative, yang sering menimbulkan pertentangan social dalam kehidupan masyarakat kita. Budaya pornografi, pornoaksi, aborsi, dan narkoba menjadi pertentangan social dalam kehidupan masyarakat.
letsgosinjisekaie@gmail.com

1 komentar:

  1. Zaman dahulu, Nusantara sudah mempunyai beragam suku, keyakinan, cara pandang hidup, adat, bahasa dan hal lainnya.

    Tetapi, zaman dahulu, musuh kita satu, common enemy, yaitu penjajah. Sehingga perbedaan apapun bisa kita tumbuk untuk memerdekakan bangsa.

    Sepertinya kita membutuhkan common enemy (kesamaan musuh) untuk kembali mengikat perbedaan-perbedaan setiap daerah.

    BalasHapus